Ketika Gal Gadot sedikit lagi bisa membuat saya mencapai klimaks kenikmatan melalui kisah asal usul Wonder Woman
Bohong kalau kalian cowok nonton film ini bukan karena yang main Gal Gadot! Ya, Gal Gadot memang salah satu artis paling favorit sejak ia memerankan Gisele di Fast & Furious apalagi ketika ia hadir difilm Batman v Superman sebagai Wonder Woman. Dan sekarang ia tokoh utamanya, Anda akan melihat asal muasal dari kisah Wonder Woman.
Film ini dimulai pada masa kini dimana Wayne Enterprise (Ya, Batman siapa lagi) mengirim foto Wonder Woman dari perang dunia ke 1 kepada Diana untuk menanyakan bagaimana ceritanya ia bisa ada sampai sekarang. Ya, adegan awal yang bisa dibilang tidak perlu, tetapi harus ada karena cuma adegan tersebut yang menjadi penghubung antara film Batman v Superman dengan Justice League nantinya. Dan karena film ini menceritakan asal usul Wonder Woman dari era Perang Dunia 1 maka memang diperlukan penghubung untuk menuju film yang lebih besar lagi yaitu Justice League.
Kemudian cerita dimulai tentang Diana (Wonder Woman) yang masih kecil yang lahir dari tanah liat yang dibuat oleh Dewa Zeus. Anak Zeus yang lain yaitu Dewa Perang, Ares merupakan Dewa yang diceritakan merasuki pikiran umat manusia agar mereka saling merusak, saling berperang. Diana tinggal dengan suku Amazon di Themyscira sebuah pulau terpencil yang tersembunyi. Kita akan melihat kehidupan Diana yang damai yang dilatih oleh suku Amazon agar menjadi kuat.
Disini terlihat sesuatu yang berbeda dibanding film-film DC sebelumnya, tone film yang cerah, tidak seperti film-film DC yang selalu suram dan gelap, kita akan melihat keindahan pulau Themyscira yang indah. Dipenuhi dengan wanita suku Amazon yang berlatih perang setiap harinya, cukup enak ditonton terutama melihat gaya bertarung suku Amazon yang unik dan penuh gerakan yang tidak perlu, tetapi justru koreografi tersebut yang membuat film ini layak dinikmati.
Kedamaian mereka berakhir ketika seorang pilot jatuh dilepas pantai pulau tersebut, ia adalah Steve Trevor yang diperankan dengan baik oleh Chris Pine. Ya akting Chris Pine difilm ini memang lebih dibanding Gal Gadot sendiri. Pasukan Jerman yang mengejar Steve langsung mendarat di Themyscira dan perang pun dimulai antara pasukan Amazon yang bersenjata panah, pedang, tombak melawan senapan dan pistol. Adegan perang diawal ini bisa dibilang cukup keren dengan koreografi yang menarik.
Setelah mengetahui dunia luar sana berperang maka Diana memutuskan untuk ikut Trevor untuk menghentikan perang dan juga menemukan dan membunuh Ares yang dianggap penyebab perang tersebut. Diana yang polos dan lugu dengan dunia luar mampu membuat penonton tertawa, apalagi wajah Gal Gadot memang cocok untuk memerankan seseorang yang lugu. Interaksi Diana yang polos dengan Steve juga cukup membuat kita terhibur, apalagi melihat tampang Steve yang raut mukanya selalu mengatakan "kok ada ya cewek secantik ini tapi bloon nya minta ampun". Kita akan melihat sisi manusiawi dari Wonder Woman yang baru pertama kali melihat dunia luar, melihat bayi, es krim, pintu berputar dan masih banyak lagi adegan yang membuat kita tersenyum.
Dari pihak Jerman ada Dr. Poison yang bersama dengan Letnan Ludendorff berhasil menemukan racun baru yang sangat mematikan yang akan dikirim ke medan perang. Sekarang Diana, Trevor dan dibantu teman-teman lainnya yang sepertinya tidak banyak berguna, hanya sebagai pelengkap dan untuk membuat penonton tertawa saja, mengingat Wonder Woman sendiri sudah sangat kuat. Ya, difilm ini Wonder Woman diceritakan sangat kuat. Ya nggak sekuat Superman sih, tapi yang jelas ia lebih kuat dibanding anggota Justice League yang lain. Seharusnya Wonder Woman yang menjadi pemimpin Justice League bukan Batman.
Diawal saya bilang bahwa Gal Gadot kurang membuat saya mencapai klimaks, ini dikarenakan sutradaranya Patty Jenkins seorang wanita, yang tentu saja tidak mungkin menonjolkan kesensualan dari Wonder Woman. Walapun penampilan Wonder Woman seksi tetapi Patty Jenkins berhasil membuat Wonder Woman tidak terkesan murahan yang hanya menampilkan seksualitas saja. Mungkin ada yang kecewa dengan ini, tetapi dengan demikian film ini bisa mencakup jangkauan yang lebih luas, anak-anak bisa menontonnya dengan aman.
Adegan perang dibuat cukup menarik, aksi Wonder Woman cukup keren menerobos medan perang. Detail suasana perang dunia ke 1 dibuat mirip dengan aslinya, ya walaupun tidak menampilkan darah dan potongan tubuh manusia, maklum film ini ditargetkan untuk semua umur.
Walapun pertarungannya keren tetapi seperti kebanyakan film DC sebelumnya, bisa dibilang kurang wah, kurang mewah. Tetapi film ini berhasil mencuri perhatian dengan kisah asal muasal superhero yang bisa dibilang sangat menarik.
Soundtrack film ini cukup mengena, ya tahulah kalau sudah menonton film Batman v Superman, ketika Wonder Woman muncul akan muncul soundtrack karya Hans Zimmer dengan musik perang ala-ala suku pedalaman yang membuat merinding. Soundtrack itu juga yang menjadi andalan difilm ini dan cukup berhasil.
Secara keseluruhan film ini layak ditonton, ya salah satu yang terbaik dari film DC, mudah-mudahan seterusnya kualitas film DC akan seperti film Wonder Woman ini, bahkan lebih. Lewat film ini Gal Gadot memang sangat cocok untuk memerankan Wonder Woman.
8/10
Web Designer lokal yang hobi nonton dan menjadi penulis tetap di bioskoptoday.com, jangan lupa untuk follow Twitter dan Instagramnya.