Tetap lucu meskipun membosankan
Film komedi yang digarap oleh si pembuat preman pensiun ini mengisahkan kisah sekelompok anak geng Vespa yang terlibat masalah dengan sekelompok geng motor lain. Yang tentu saja di dalamnya bukan hanya komedi yg disuguhkan film ini. tapi ada juga kisah-kisah romantis-romantis ringan yang asik untuk diikuti.
Sebenarnya film komedi ini asik-asik aja untuk dinikmati dengan santai tanpa memang harus mengharapkan ekspetasi yang berlebihan terhadap film ini. Selain memang komedinya yang menghibur karna dialog-dialog logat orang bandung yang terdengar asik dan lucu. Tapi, memang lama kelamaan akan terasa menjenuhkan juga. Karena formula yang dipakai sang sutradara masih tetap sama dengan film terdahulunya yaitu preman pensiun.
Alih-alih membuat komedi yang akan terus menghasilkan gelak tawa sampai akhir, tapi justru malah rasa sedikit jenuh yang saya rasakan.
Paruh awal film ini kita langsung disuguhkan bagaimana awal mula konflik geng vespa dengan geng motor lain ini bisa terjadi. Tentu saja, dengan konsep editing yang unik. Dimana cut to cut yang saling terhubung melalui dialog pemainnya layaknya serial preman pensiun yang tayang di televise beberapa tahun lalu. Jelas, itu memang lucu. Tapi sekali lagi justru lama kelamaan hal itu membosankan juga.
Aris Nugraha selaku sutradara seperti memang tak ingin mencoba sesuatu yang baru. Sesuatu yang mungkin saja akan lebih menyegarkan. Tapi memang mungkin saja film ini dibuat untuk pasar penonton penikmat filmnya terdahulu yaitu preman pensiun.
Sampai kemudian di paruh tengah film ini di mana kita akan melihat permasalahan yang dihadirkan semakin rumit antara lilis, agus dan juga geng motor lainnya. Di mana cerita berlainan yang ditumpuk menjadi satu menjadikan film komedi ini semakin asik-asik saja untuk ditonton. Asalkan, kita yang menontonnya tanpa ekspetasi yang berlebihan.
Untuk penampilan jajaran cast bike boyz ini sebenernya tak ada yang special. Mungkin memang naskah dari film ini pun yang tak memberikan porsi itu. Ditambah, beberapa kali terlihat adegan adegan dalam film bike boyz ini memang terasa sangat amat kaku. Seperti memang aris nugraha tak mempunyai kekuatan untuk mengarahkan para pemainnya.
Padahal, music scoring yg dihadirkan film ini asik untuk didengar. Meskipun, sinematografi yang dihadirkan memang tak ada sesuatu yang membuat decak kagum.
Melihat agus seperti melihat layaknya kang mus. Atau kalau boleh jujur, melihat film bike boyz ini, seperti melihat film preman pensiun.
Tapi kalau memang kalian ingin mendapatkan sesuatu yang ringan dan bisa bikin kalian ketawa, nggak ada salahnya juga untuk menonton film bike boyz ini di bioskop sekarang.
6/10
Seorang penikmat film yang tak ingin membuat film